Senin, 02 Mei 2016

SEJARAH PERKEMBANGAN FISIOTERAPI DI INDONESIA
       Pada tahun 1930-an para penyandang cacat belum mendapat perhatian dan pelayanan secara benar dan tuntas. Sehingga menggerakan para tokoh kemanusiaan untuk memberikan hak- hak asasi manusia pada penyandang cacat. Antara lain hak menentukan cara hidup, hak mendapatkan pendidikan, dll. Pada tahun 1940 adalah masa bergolaknya di seluruh dunia yang menuntut hak kebebasan dan kemerdekaan. Dan penyandang cacat penuntut hak asasi mereka. Sehingga terbentuklah pertolongan rehabilitasi bagi penyandang cacat.
      - Organisasi yang muncul yakni: WHO, UNICEF, ILO.
Pada tahun 1951 secara resmi REHABILITASI CENTRUM SOLO di buka oleh Alm. Prof. Dr.Soeharso. Dengan pemberian pelayanan pada bidang vocatinal training dan pengepasan anggota tubuh ( limb fitting).  Kendala pada masa itu belum ada fisioterapi padahal dalam pelayanan secara terpadu dan terorganisir di butuhkannya kerja sama antara lain :
1. Dokter
2. Fisioterapis
3. Perawat
4. Teknisi ortotik-protesa  
 5. Pekerja sosial medik
6. Psikolog
         Pada tahun 1956 didirikanlah sekolah pengatur rawat physiotherapie dan dr soeharso sebagai direkturnya. Saat itu mahasiswa di tahun pertama berjumlah 19 orang, Tim pengajarnya saat itu adalah:
1. Dr Soeharso
2. Dr Soeparto
3. Dr Polter (ahli orthopedy berasal dari Jerman sudah bekerja dari 1954-1961 di pusat rehabilitasi Solo)
4. Dr Binanzio (Italia)
5. Dr Tils
6. Miss Alberg
7. Miss Maharsi
8. Mr Soekandar
9. Serta para guru setempat
      Pada masa itu alat yg di miliki baru infra red dan diatermi. Pada tahun 1958 sekolah ini semakin berkembang terbukti dgn mahasiswa berjumlah 103. dan ada 4 mahasiswa yg mendapatkan beasiswa mengikuti training ke luar negeri antara lain :
                   1. Soegarsih Wiroreno 
                        2. Seoprapti Ikke   
    (keduanya lulus sebagai asiten fisioterapi keduanya berasal dari SMA dan belum mengalami pengalaman fisioterapi). Pada tahun 1970 akademi perawat physioterapi berubah nama menjadi akademi fisioterapi. Organisasi profesi fisioterapi didirikan pada tahun 1968 dengan ikatan ahli fisioterapi indonesia (IKAFI). Pada tahun 1988 namanya menjadi Ikatan Fisioterapi Indonesia. Organisasi Secara regional adlh Asian Confederation for Physical Therapy (ACPT) 
    SEJARAH FISIOTERAPI DI DUNIA
        3000 tahun sebelum Masehi di Tiongkok kuno “ kong fu” menyatakan ilmu tentang massage telah menyebar ke India, Jepang, Persia, Arab, dsb.1000 thn sebelum Masehi di Yunani (Romawi Kuno) ilmu tentang massage sudah mengalami kemajuan pesat.  428-347 tahun bebelum Masehi, Herodicus (dari Salymbria) telah menggunakan massage sebagai usaha untuk pertama kali.380 thn sebelum Masehi, Hypocrates (bapak kedokteran) menyatakan pentingnya massage/gosokan sebagai usaha pengobatan dengan prinsip anatripasis yakni memperlancar sirkulasi darah, mengembalikan dislokasi/ luxatio dengan metode manipulasi.Abad II Dr Galen (Roma) telah menggunakan massage sebagai usaha pengobatan. Dan pada masa itu para gladiator melakukan massage dengan di lumuri minyak dengan tujuan kulit jadi licin untuk pertahanan dan memperbaiki susunan tubuh.Tahun 1940-an di Inggris upaya pengobatan dengan pusat gymnastik, massage dan pengobatan listrik bergabung menjadi Physiotherapy. Dengan persatuannya Chartered Sociaty Physio Therapi.Tahun 1980-an di Ingris sudah ada pendidikan tentang fisioterapi yang setingkat master.Karena kerangka konsep fisioterapi pada setiap negara berbeda- beda maka WCPT memberikan batasan berupa : fisioterapi adalah suatu ilmu dan kiat untuk mengobati dengan menggunakan khasiat tenaga alam seperti air, listrik, suara, cahaya, massage, dan sebagainya.Tahun 1995 definisi fisioterapi : kesehatana profesional yang bekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk pemulihan meningkatkan kesehatan, pengembalian fungsi, dan ketergantungan bila individu mendapatkan gangguan kemampuan/ masalah yang di sebabkan oleh gangguan fisik, psikis, dan kesehatan.Menurut UUD No 23/1992 pasal 1 ayat 3 tentang kesehatan: setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan/ keterampilan tertentu yang memerlukan kewenangan untuk upaya kesehatan. 
    Proses fisioterapi
    ž  Prinsip suatu profesi mempunyai unsur/kriteria sebagai berikut:
    1.       Suatu dasar ilmu/ teori sistematis
    2.       Kewenangan profesional yang diakui oleh klien
    3.       Sanksi dan pengakuan masyarakat akan kebebasan kewenangannya
    4.       Kode etik yang regulatif
    5.       Kebudayaan profesi (kolegaletad)
    6.       Persatuan profesi yang kuat dan berpengaruh.
    7.       Pada kurikulum DIII fisioterapi (1993):
                    fisioterapi merupakan suatau pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan individu, keluarga, maupun masyarakat khususnya dalam terapi fisik dan kemampuan fungsional. Dilaksanakan dengan terarah dan berorientasi pada pendekatan masalah dan menggunakan pendekatan ilmiah serta dilandasi etika profesi. 
    Proses fisioterapi pd prinsip kegiatannya tdk terlepas dr prinsip POMR (Problem Oriented medical Record:
    1. Identifikasi masalah (assesment)
    2. Perencanaan/program fisioterapi :
      1. Menyusun problem/ masalah terlebih dahulu
      2. Memilih metodologi (alat dan teknik) fisioterapi yang tepat efektif dan efisien
      3. Menyusun rencana evaluasi secara periodik
      4. Evaluasi program
    3. Pelaksanaan/implementasi program fisioterapi
    4. Evaluasi
    5. Pencatatan/dokumentasi 
    Fisioterapi sebagai ilmu dan profesi
    Ilmu pengetahuan ( Soerjono Soekanto) : pengetahuan (know ledged) yg tersusun secara sistematik dengan menggunakan kekuatan pemikiran dan pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya.
    ž  Ilmu pengetahuan ( Yuyun Suria Soemantri) : sebagai salah satu buah pemikiran manusia dalam menjawab:
    1.  Apa yang ingin kita ketahui?
    2.  Begaimana memperoleh?
    3. Apakah nilai pengetahuan sebagai pengetahuan manusia?

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar