FISIOTERAPI
Blog yang berisi artikel- artikel tenatang fisioterapi yang insya allah bermanfaat bagi para pembaca khususnya para mahasiswa yang menempuh pendidikan fisioterapi
Sabtu, 28 Mei 2016
Senin, 02 Mei 2016
SEJARAH PERKEMBANGAN FISIOTERAPI DI INDONESIA
Pada tahun 1930-an para penyandang cacat belum mendapat perhatian dan pelayanan secara benar dan tuntas. Sehingga menggerakan para tokoh kemanusiaan untuk memberikan hak- hak asasi manusia pada penyandang cacat. Antara lain hak menentukan cara hidup, hak mendapatkan pendidikan, dll. Pada tahun 1940 adalah masa bergolaknya di seluruh dunia yang menuntut hak kebebasan dan kemerdekaan. Dan penyandang cacat penuntut hak asasi mereka. Sehingga terbentuklah pertolongan rehabilitasi bagi penyandang cacat.
1. Dr Soeharso
2. Dr Soeparto
3. Dr Polter (ahli orthopedy berasal dari Jerman sudah bekerja dari 1954-1961 di pusat rehabilitasi Solo)
4. Dr Binanzio (Italia)
5. Dr Tils
6. Miss Alberg
7. Miss Maharsi
8. Mr Soekandar
9. Serta para guru setempat
Pada tahun 1930-an para penyandang cacat belum mendapat perhatian dan pelayanan secara benar dan tuntas. Sehingga menggerakan para tokoh kemanusiaan untuk memberikan hak- hak asasi manusia pada penyandang cacat. Antara lain hak menentukan cara hidup, hak mendapatkan pendidikan, dll. Pada tahun 1940 adalah masa bergolaknya di seluruh dunia yang menuntut hak kebebasan dan kemerdekaan. Dan penyandang cacat penuntut hak asasi mereka. Sehingga terbentuklah pertolongan rehabilitasi bagi penyandang cacat.
- Organisasi yang
muncul yakni: WHO, UNICEF, ILO.
Pada tahun 1951 secara resmi REHABILITASI CENTRUM SOLO di buka oleh Alm. Prof. Dr.Soeharso. Dengan pemberian pelayanan pada bidang vocatinal training dan pengepasan anggota tubuh ( limb fitting). Kendala pada masa itu belum ada fisioterapi padahal dalam pelayanan secara terpadu dan terorganisir di butuhkannya kerja sama antara lain :
1. Dokter
2. Fisioterapis
3. Perawat
4. Teknisi ortotik-protesa
5. Pekerja sosial medik
6. Psikolog
Pada
tahun 1956 didirikanlah sekolah pengatur rawat physiotherapie dan dr soeharso
sebagai direkturnya. Saat itu mahasiswa di tahun pertama berjumlah 19 orang, Tim
pengajarnya saat itu adalah:Pada tahun 1951 secara resmi REHABILITASI CENTRUM SOLO di buka oleh Alm. Prof. Dr.Soeharso. Dengan pemberian pelayanan pada bidang vocatinal training dan pengepasan anggota tubuh ( limb fitting). Kendala pada masa itu belum ada fisioterapi padahal dalam pelayanan secara terpadu dan terorganisir di butuhkannya kerja sama antara lain :
1. Dokter
2. Fisioterapis
3. Perawat
4. Teknisi ortotik-protesa
5. Pekerja sosial medik
6. Psikolog
1. Dr Soeharso
2. Dr Soeparto
3. Dr Polter (ahli orthopedy berasal dari Jerman sudah bekerja dari 1954-1961 di pusat rehabilitasi Solo)
4. Dr Binanzio (Italia)
5. Dr Tils
6. Miss Alberg
7. Miss Maharsi
8. Mr Soekandar
9. Serta para guru setempat
Pada
masa itu alat yg di miliki baru infra red dan diatermi. Pada
tahun 1958 sekolah ini semakin berkembang terbukti dgn mahasiswa berjumlah 103.
dan ada 4 mahasiswa yg mendapatkan beasiswa mengikuti training ke luar negeri
antara lain :
1. Soegarsih Wiroreno
2. Seoprapti Ikke
(keduanya lulus sebagai asiten
fisioterapi keduanya berasal dari SMA dan belum mengalami
pengalaman fisioterapi). Pada
tahun 1970 akademi perawat physioterapi berubah nama menjadi akademi
fisioterapi. Organisasi
profesi fisioterapi didirikan pada tahun 1968 dengan ikatan ahli fisioterapi
indonesia (IKAFI). Pada
tahun 1988 namanya menjadi Ikatan Fisioterapi Indonesia. Organisasi
Secara regional adlh Asian Confederation for Physical Therapy (ACPT)
SEJARAH
FISIOTERAPI DI DUNIA
3000 tahun sebelum Masehi di Tiongkok kuno “ kong fu” menyatakan ilmu tentang massage telah menyebar ke India, Jepang, Persia, Arab, dsb.1000 thn sebelum Masehi di Yunani (Romawi Kuno) ilmu tentang massage sudah mengalami kemajuan pesat. 428-347 tahun bebelum Masehi, Herodicus (dari Salymbria) telah menggunakan massage sebagai usaha untuk pertama kali.380 thn sebelum Masehi, Hypocrates (bapak kedokteran) menyatakan pentingnya massage/gosokan sebagai usaha pengobatan dengan prinsip anatripasis yakni memperlancar sirkulasi darah, mengembalikan dislokasi/ luxatio dengan metode manipulasi.Abad II Dr Galen (Roma) telah menggunakan massage sebagai usaha pengobatan. Dan pada masa itu para gladiator melakukan massage dengan di lumuri minyak dengan tujuan kulit jadi licin untuk pertahanan dan memperbaiki susunan tubuh.Tahun 1940-an di Inggris upaya pengobatan dengan pusat gymnastik, massage dan pengobatan listrik bergabung menjadi Physiotherapy. Dengan persatuannya Chartered Sociaty Physio Therapi.Tahun 1980-an di Ingris sudah ada pendidikan tentang fisioterapi yang setingkat master.Karena kerangka konsep fisioterapi pada setiap negara berbeda- beda maka WCPT memberikan batasan berupa : fisioterapi adalah suatu ilmu dan kiat untuk mengobati dengan menggunakan khasiat tenaga alam seperti air, listrik, suara, cahaya, massage, dan sebagainya.Tahun 1995 definisi fisioterapi : kesehatana profesional yang bekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk pemulihan meningkatkan kesehatan, pengembalian fungsi, dan ketergantungan bila individu mendapatkan gangguan kemampuan/ masalah yang di sebabkan oleh gangguan fisik, psikis, dan kesehatan.Menurut UUD No 23/1992 pasal 1 ayat 3 tentang kesehatan: setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan/ keterampilan tertentu yang memerlukan kewenangan untuk upaya kesehatan.
Proses fisioterapi
3000 tahun sebelum Masehi di Tiongkok kuno “ kong fu” menyatakan ilmu tentang massage telah menyebar ke India, Jepang, Persia, Arab, dsb.1000 thn sebelum Masehi di Yunani (Romawi Kuno) ilmu tentang massage sudah mengalami kemajuan pesat. 428-347 tahun bebelum Masehi, Herodicus (dari Salymbria) telah menggunakan massage sebagai usaha untuk pertama kali.380 thn sebelum Masehi, Hypocrates (bapak kedokteran) menyatakan pentingnya massage/gosokan sebagai usaha pengobatan dengan prinsip anatripasis yakni memperlancar sirkulasi darah, mengembalikan dislokasi/ luxatio dengan metode manipulasi.Abad II Dr Galen (Roma) telah menggunakan massage sebagai usaha pengobatan. Dan pada masa itu para gladiator melakukan massage dengan di lumuri minyak dengan tujuan kulit jadi licin untuk pertahanan dan memperbaiki susunan tubuh.Tahun 1940-an di Inggris upaya pengobatan dengan pusat gymnastik, massage dan pengobatan listrik bergabung menjadi Physiotherapy. Dengan persatuannya Chartered Sociaty Physio Therapi.Tahun 1980-an di Ingris sudah ada pendidikan tentang fisioterapi yang setingkat master.Karena kerangka konsep fisioterapi pada setiap negara berbeda- beda maka WCPT memberikan batasan berupa : fisioterapi adalah suatu ilmu dan kiat untuk mengobati dengan menggunakan khasiat tenaga alam seperti air, listrik, suara, cahaya, massage, dan sebagainya.Tahun 1995 definisi fisioterapi : kesehatana profesional yang bekerja untuk manusia segala umur yang bertujuan untuk pemulihan meningkatkan kesehatan, pengembalian fungsi, dan ketergantungan bila individu mendapatkan gangguan kemampuan/ masalah yang di sebabkan oleh gangguan fisik, psikis, dan kesehatan.Menurut UUD No 23/1992 pasal 1 ayat 3 tentang kesehatan: setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan/ keterampilan tertentu yang memerlukan kewenangan untuk upaya kesehatan.
Proses fisioterapi
Prinsip
suatu profesi mempunyai unsur/kriteria sebagai berikut:
1. Suatu
dasar ilmu/ teori sistematis
2. Kewenangan
profesional yang diakui oleh klien
3. Sanksi
dan pengakuan masyarakat akan kebebasan kewenangannya
4. Kode
etik yang regulatif
5. Kebudayaan
profesi (kolegaletad)
6. Persatuan
profesi yang kuat dan berpengaruh.
7. Pada
kurikulum DIII fisioterapi (1993):
fisioterapi
merupakan suatau pelayanan kesehatan yang bertanggung jawab atas kesehatan
individu, keluarga, maupun masyarakat khususnya dalam terapi fisik dan kemampuan
fungsional. Dilaksanakan dengan terarah dan berorientasi pada pendekatan masalah dan
menggunakan pendekatan ilmiah serta dilandasi etika profesi.
Proses fisioterapi pd prinsip kegiatannya tdk terlepas dr prinsip POMR (Problem Oriented medical Record:
Proses fisioterapi pd prinsip kegiatannya tdk terlepas dr prinsip POMR (Problem Oriented medical Record:
- Identifikasi masalah (assesment)
- Perencanaan/program fisioterapi :
- Menyusun problem/ masalah terlebih dahulu
- Memilih metodologi (alat dan teknik) fisioterapi yang tepat efektif dan efisien
- Menyusun rencana evaluasi secara periodik
- Evaluasi program
- Pelaksanaan/implementasi program fisioterapi
- Evaluasi
- Pencatatan/dokumentasi
Fisioterapi
sebagai ilmu dan profesi
Ilmu pengetahuan ( Soerjono Soekanto) : pengetahuan (know ledged) yg tersusun secara sistematik dengan menggunakan kekuatan pemikiran dan pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya.
Ilmu pengetahuan ( Soerjono Soekanto) : pengetahuan (know ledged) yg tersusun secara sistematik dengan menggunakan kekuatan pemikiran dan pengetahuan tersebut selalu dapat diperiksa dan ditelaah secara kritis oleh setiap orang lain yang mengetahuinya.
Ilmu
pengetahuan ( Yuyun Suria Soemantri) : sebagai salah satu buah pemikiran
manusia dalam menjawab:
1. Apa
yang ingin kita ketahui?
2. Begaimana
memperoleh?
3. Apakah
nilai pengetahuan sebagai pengetahuan manusia?
Minggu, 01 Mei 2016
PENGERTIAN FISIOTERAPI
Fisioterapi merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak.
Physiotherapy “provides services to individuals and populations to
develop, maintain and restore maximum movement and functional ability
throughout the lifespan. Where movement and function is affected by
aging, injury or disease, physiotherapy aims to maximize the quality of
lives of individuals through promotion, prevention and rehabilitation.
This includes the physical, psychological, emotional and social well
being of the clients, their families, caregivers as well as the
communities and population at large".
Physiotherapy means an individual who is trained and registered as a physiotherapist
to promote, Prevent, analyze , make physiotherapy diagnosis , carry out Physiotherapy treatment. intervene , habilitate and rehabilitate of any form of physical conditions and disabilities to restore optimum movement and functional abilities.
Physiotherapie nutzt als natürliches Heilverfahren die passive –
z.B. durch den Therapeuten geführte – und die aktive, selbstständig
ausgeführte Bewegung des Menschen sowie den Einsatz physikalischer
Maßnahmen zur Heilung und Vorbeugung von Erkrankungen.
a.Peningkatan dan pencegahan (promotif dan preventif), Pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada pusat kebugaran, pusat kesehatan kerja, sekolah, kantor, pusat panti usia lanjut, pusat olahraga, tempat kerja/industri dan pada pusat-pusat pelayanan umum.
b.Penyembuhan dan pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif), pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada rumah sakit, rumah perawatan, panti asuhan, pusat rehabilitasi, tempat praktik, klinik privat, klinik rawat jalan, puskesmas, rumah tempat tinggal, pusat pendidikan dan penelitian.
Berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan masyarakat, dibagi menjadi:
a.Fisioterapi Kesehatan Wanita
b.Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak
c.Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d.Fisioterapi Usia Lanjut
e.Fisioterapi Olahraga
f.Fisioterapi Kesehatan Masyarakat
g.Fisioterapi Pelayanan Medik: pengembangan pelayanan fisioterapi pelayanan medik didasari pada spesifikasi problem kesehatan pasien, seperti fisioterapi Muskuloskeletal (penyembuhan dan pemulihan gangguan anggota gerak tubuh terdiri dari otot, tulang, sendi, jaringan ikat), Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan jantung, pembuluh darah, dan paru), Fisioterapi Neuromuskular (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi), Fisioterapi Integument (penyembuhan dan pemulihan pada kecacatan fisik dan kulit).
Fisioterapi dalam melaksanakan praktik fisioterapi berwenang untuk melakukan:
a.Asesment Fisioterapi;
b.Diagnosa Fisioterapi;
c.Perencanaan Fisioterapi;
d.Intervensi Fisioterapi;
e.Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen.
Fisioterapi dapat melaksanakan praktik Fisioterapi pada saranan kesehatan, praktik perseorangan dan/atau berkelompok. Fisioterapi dalam melakukan praktik Fisioterapi dapat menerima pasien/klien dengan atau tanpa rujukan.
Ada berbagai macam jenjang pendidikan Fisioterapi di Indonesia saat ini yaitu: D3, D4 dan S1+Pendidikan Profesi, gelar pendidikan Fisioterapi di Indonesia adalah: D3 (A.Md.Ft atau A.Md.Fis), D4 (S.St.Ft) S1 (S.Ft atau S.Fis) dan gelar pendidikan profesi Fisioterapi disebut dengan "Physio".
Sumber http://intanputriani.weblog.esaunggul.ac.id/2013/07/14/pengertian-fisioterapi-menurut-organisasi-fisioterapi-di-seluruh-dunia/ dan https://id.wikipedia.org/wiki/Fisioterapi
Fisioterapi merupakan ilmu yang menitikberatkan untuk menstabilkan atau memperbaiki gangguan fungsi alat gerak/fungsi tubuh yang terganggu yang kemudian diikuti dengan proses/metode terapi gerak.
- Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.778 Tahun 2008 tentang Pedoman Pelayanan Fisioterapi di Sarana Kesehatan, fisioterapi adalah suatu pelayanan kesehatan yang ditujukan untuk individu dan atau kelompok dalam upaya mengembangkan, memelihara, dan memulihkan gerak dan fungsi sepanjang daur kehidupan dengan menggunakan modalitas fisik, agen fisik, mekanis, gerak, dan komunikasi. Fisioterapi dapat melatih pasien dengan olahraga khusus, penguluran dan bermacam-macam teknik dan menggunakan beberapa alat khusus untuk mengatasi masalah yang dihadapi pasien yang tidak dapat diatasi dengan latihan–latihan fisioterapi.
Physical therapy is a dynamic profession
with an established theoretical base and widespread clinical
applications in the preservation, development, and restoration of
optimal physical function.
“fisioterapi merupakan sebuah profesi
yang dinamis dengan dasar teori dan aplikasi klinik yang luas untuk
memelihara, mengembangkan dan memulihkan fungsi fisik secara optimal.”
Source : Journal The American Physical Therapy Association
Physiotherapists are primary health care
professionals with a significant role in health promotion and treatment
of injury and disease. They combine their in-depth knowledge of the body
and how it works with specialized hands-on clinical skills to assess,
diagnose and treat symptoms of illness, injury or disability.
“fisioterapi adalah ahli perawatan
kesehatan primer dengan peran penting dalam peningkatan kesehatan dan
pengobatan cedera serta penyakit. Mereka menggabungkan pengetahuan
mendalam mereka tentang tubuh dan bagaimana cara kerjanya dengan
mengkhususkan keterampilan tangan klinis untuk menilai, mendiagnosa dan
mengobati gejala penyakit, cedera atau cacat.”
Source : Canadian Physiotherapy Association
” fisioterapi “memberikan layanan
kepada individu maupun penduduk untuk membangun, memelihara dan
memulihkan gerak yang maksimum dan kemampuan fungsional selama
kehidupan.
Dimana gerakan dan fungsi dipengaruhi
oleh penuaan, cedera atau penyakit, fisioterapi bertujuan untuk
memaksimalkan kualitas kehidupan individu melalui peningkatan,
pencegahan dan rehabilitasi. Hal ini termasuk, fisik, psikologis,
kesejahteraan emosional dan sosial dari para klien, keluarga mereka,
perawat serta masyarakat dan penduduk pada umumnya.”
Source : Singapore Physiotherapy Association
to promote, Prevent, analyze , make physiotherapy diagnosis , carry out Physiotherapy treatment. intervene , habilitate and rehabilitate of any form of physical conditions and disabilities to restore optimum movement and functional abilities.
“fisioterapi berarti seorang individu
yang terlatih dan terdaftar sebagai seorang fisioterapis untuk
mempromosikan, mencegah, menganalisis, membuat diagnosis fisioterapi,
melaksanakan pengobatan phsyiotherapy. intervensi, membiayai dan
merehabilitasi dari segala bentuk kondisi fisik dan cacat untuk
mengembalikan gerakan optimal dan kemampuan fungsional.”
Source : Malaysian Physiotherapy Association
“fisioterapi berguna sebagai tindakan
penyembuhan alami misalnya yang dilakukan oleh ahli Fisioterapi secara
pasif dan aktif, dilakukan oleh manusia itu sendiri melalui tindakan
secara fisik untuk penyembuhan dan pencegahan berbagai penyakit.”
Source : Deutscher Verband für Physiotherapie (ZVK) e.V.
Meskipun pengertian atau definisi
fisioterapi dari berbagai assosiasi berbeda, namun secara garis besar
fisioterapi mempunyai makna yang sama.
menurut World Conferedation for Physical
Therapy (WCPT), –organisasi fisioterapi internasional–menyimpulkan
bahwa, Fisioterapi (Physical Therapy) merupakan salah satu profesi
kesehatan yang menyediakan perawatan (treatment) untuk mengembangkan,
memelihara, dan memaksimalkan gerak dan fungsi gerak dalam kehidupan
seseorang, terutama saat terjadi gangguan gerak dan fungsi gerak akibat
penuaan, cedera/trauma fisik, penyakit, dan faktor lingkungan lainnya.
Itulah beberapa pengertian fisioterapi menurut beberapa nama dan website organisasi fisioterapi di seluruh Dunia, sedangkan orang yang menjalankan pelayanan Fisioterapi disebut Fisioterapis.
Fisioterapis adalah seseorang yang telah lulus pendidikan fisioterapi
sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dimensi Pelayanan Fisioterapi meliputi upaya peningkatan kesehatan,
pencegahan penyakit, penyembuhan dan pemulihan gangguan sistem gerak dan
fungsi dalam rentang kehidupan dari praseminasi sampai ajal, yang
terdiri dari upaya-upaya:a.Peningkatan dan pencegahan (promotif dan preventif), Pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada pusat kebugaran, pusat kesehatan kerja, sekolah, kantor, pusat panti usia lanjut, pusat olahraga, tempat kerja/industri dan pada pusat-pusat pelayanan umum.
b.Penyembuhan dan pemulihan (Kuratif dan Rehabilitatif), pelayanan fisioterapi dapat dilakukan pada rumah sakit, rumah perawatan, panti asuhan, pusat rehabilitasi, tempat praktik, klinik privat, klinik rawat jalan, puskesmas, rumah tempat tinggal, pusat pendidikan dan penelitian.
Berdasarkan ruang lingkup pelayanan fisioterapi dan tuntutan kebutuhan masyarakat, dibagi menjadi:
a.Fisioterapi Kesehatan Wanita
b.Fisioterapi Tumbuh Kembang Anak
c.Fisioterapi Kesehatan dan Keselamatan Kerja
d.Fisioterapi Usia Lanjut
e.Fisioterapi Olahraga
f.Fisioterapi Kesehatan Masyarakat
g.Fisioterapi Pelayanan Medik: pengembangan pelayanan fisioterapi pelayanan medik didasari pada spesifikasi problem kesehatan pasien, seperti fisioterapi Muskuloskeletal (penyembuhan dan pemulihan gangguan anggota gerak tubuh terdiri dari otot, tulang, sendi, jaringan ikat), Fisioterapi Kardiovaskulopulmonal (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan jantung, pembuluh darah, dan paru), Fisioterapi Neuromuskular (penyembuhan dan pemulihan pada gangguan sistem syaraf pusat dan sistem syaraf tepi), Fisioterapi Integument (penyembuhan dan pemulihan pada kecacatan fisik dan kulit).
Fisioterapi dalam melaksanakan praktik fisioterapi berwenang untuk melakukan:
a.Asesment Fisioterapi;
b.Diagnosa Fisioterapi;
c.Perencanaan Fisioterapi;
d.Intervensi Fisioterapi;
e.Evaluasi/re-evaluasi/re-asesmen.
Fisioterapi dapat melaksanakan praktik Fisioterapi pada saranan kesehatan, praktik perseorangan dan/atau berkelompok. Fisioterapi dalam melakukan praktik Fisioterapi dapat menerima pasien/klien dengan atau tanpa rujukan.
Ada berbagai macam jenjang pendidikan Fisioterapi di Indonesia saat ini yaitu: D3, D4 dan S1+Pendidikan Profesi, gelar pendidikan Fisioterapi di Indonesia adalah: D3 (A.Md.Ft atau A.Md.Fis), D4 (S.St.Ft) S1 (S.Ft atau S.Fis) dan gelar pendidikan profesi Fisioterapi disebut dengan "Physio".
Sumber http://intanputriani.weblog.esaunggul.ac.id/2013/07/14/pengertian-fisioterapi-menurut-organisasi-fisioterapi-di-seluruh-dunia/ dan https://id.wikipedia.org/wiki/Fisioterapi
Langganan:
Postingan (Atom)